Saturday, October 06, 2007

Speaker: Mendengarkan Cerpen Mengecap Cinta Dalam Toples oleh Teater Alto Gudeg, 2004


PEMBACAAN "CINTA DALAM TOPLES" DIMAKNAI DARI SUDUT YANG BERBEDA, YAITU MENDENGARKAN pembacaan cerita-cerita pendek oleh anggota Teater ALTO tadi malam (27/5) dalam acara pembacaan cerpen dan launcing buku berjudul "Cinta Dalam Toples" di Bentara Budaya, Jl Suroto 2 Kotabaru. Para penonton yang duduk memenuhi tikar di gedung tersebut diperdengarkan enam cerita pendek dalam buku terbitan Gramedia Pustaka Utama oleh anggota teater yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jogja seperti Damarwianggo, Puguh Indarso, Giras Basuwondo, Kemala Astika dan Dhanar Vijay.

Mengambil tajuk "Mengecap Cinta Dalam Toples", lima orang tersebut bergantian membacakan enam cerpen karangan editor Gramedia Pustaka Utama seperti Rosi L. Simamora (Cinta Dalam Toples serta Lelaki, Perempuan dan Pantat), Novia Stephani (Menyunting Kenangan), Febrina Fialita (Jangan Mati Hari Sabtu), Hetih Rusli (Dan Cintapun Pergi) dan Indah S Pratidina (Ditolak).

Menurut Sri Widodo yang mewakili GPU, diselenggarakannya acara tersebut adalah untuk memperingati ulang tahun ke-30 Gramedia yang jatuh pada 25 Maret. Dipilih editor sebagai penulis cerpen dalam buku tersebut karena kegiatan tersebut merupakan hal baru bagi mereka yang biasanya menyeleksi, menilai, mengedit naskah dan memasarkan buku. "Dari 36 cerpen yang dibuat para editor dipilihlah 13 cerpen dari 9 editor untuk diterbitkan dalam buku yang sekarang sudah mencapai cetakan kedua dengan jumlah 6000 eksemplar," jelasnya.

Ditambahkan dua editor yang datang langsung dari Jakarta, yakni Hetih Rusli dan Indah S Pratidina, cerpen-cerpen tersebut mereka buat untuk merealisasikan obsesi menulis yang selama ini mereka punyai. Berdasarkan pengalaman tentang cinta yang dialami dalam hidup keseharian mereka maka terciptalah cerpen-cerpen tersebut. "Banyak sisi menarik dari cinta yang dapat digali menjadi tema cerita cerpen yang kami buat," papar Indah yang berharap karya-karya mereka dapat memuaskan pembaca.

Sementara menurut keterangan Damarwianggo sebagai pimpinan produksi dalam pengantarnya, acara yang digelar untuk para anak muda tersebut bertujuan untuk menggalakkan Gerakan Peduli Kesehatan Perasaan episode pertama, sebagai pemanasan bulan Juni hingga Juli mendatang dalam rangka pertunjukan seni teater ALTO "Recycle Your Love : Jangan Berjanji Atas Nama Rembulan" di Lembaga Indonesia Prancis (LIP) dan Taman Budaya Surakarta.

Dengan metode yang berbeda dalam menikmati pembacaan cerpen, yakni dengan pengemasan pementasan teater atau drama dengan unsur-unsur kemasan artistik yang segar, teater yang telah berdiri sejak empat tahun silam tersebut memperdengarkan isi cerpen bagi penonton. Dengan tiket masuk sebesar Rp 4.000,00 para penonton yang kebanyakan adalah siswa-siswi SMU tersebut terlihat asyik mendengarkan Damarwianggo dkk membacakan cerpen untuk mereka. Apalagi dengan tema cinta yang pastinya menarik bagi anak seusia mereka.

Sumber: Putu - GudegNet 28 Mei 2004, 23:22:22 wib